besarnya dosa ghibah dari pada zina

لُ يَزْنِي ثُمَّ يَتُوبُ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغِيبَةِ لَا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ

"Ghibah itu *lebih berat (dosanya) dari zina.*" Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah SAW menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah bisa langsung menerima taubatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya."
(HR At-Thabrani).
______

Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,

*Apa itu ghibah?*

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “أتدرون ما الغيبةُ؟ قالوا: اللهُ ورسولُه أعلمُ. قال: ذكرُكَ أخاكَ بما يكرهُ، قيل: أفرأيتَ إن كان في أخي ما أقولُ؟ قال: إن كان فيه ما تقولُ، فقد اغتبتَه. وإن لم يكنْ فيه، فقد بهتَّه”. أخرجه مسلم
Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW. bersabda: "Tahukah kalian apa itu ghibah?"
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu sesuatu yang ia tidak sukai.”
Lalu ditanyakan kepada Beliau, “Bagaimana pendapatmu jika yang kuceritakan itu benar ada padanya?” Maka Beliau bersabda, “Apabila yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahinya. Dan apabila tidak sesuai dengan kenyataan maka engkau telah berdusta atasnya (memfitnahnya).”
(HR. Muslim no. 2589)

Maka marilah kita lebih berhati-hati dengan lisan kita, karena setiap ucapan dicatat Malaikat.

Allah berfirman:

ما يَلفِظُ مِن قَولٍ إِلّا لَدَيهِ رَقيبٌ عَتيدٌ

“Tiada suatu ucapan apapun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (mencatatnya).” 
(QS. Qaf : 18)
______

Semoga kita dibimbing Allah Swt. agar lisan kita tidak lagi mudah tergelincir membuka aib (meng-ghibah) saudara kita.

Semoga bermanfaat…

_Wallaahu a’lam bish-showwab._

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar